Keajaiban Tuhan
Hijaunya daun adalah keajaiban Tuhan, dia datang disaat batang sudah bercabang, akar yang menjadi permulaan adalah awal kisah dari daun dan batang disatukan, lalu mereka menghasilkan kembang menawan yang dinantikan.
Ibarat bintang adalah teman setianya bulan, mereka tampakan senyumnya disaat matahari selesai menunaikan tugasnya sepanjang siang.
Atas kehendak Tuhan daun itu tidak selamanya menemani batang, dia bisa begitu saja hilang, entah karena ketidakberdayaannya menahan angin kencang, ataupun karena ada tangan-tangan lain yang sengaja ingin memisahkan, atau bahkan daun itupun sudah tak sanggup lagi memberikan kesejukan bagi batang.
Mungkin kita bukanlah ibarat bulan dan bintang yang selalu terlihat bersamaan, indah dipandang dan memberikan salam dengan sinaran.
Kebersamaan kita adalah ibarat antara daun dan batang, yang hanya sementara dalam kebersamaan dan memimpikan kembang, mungkin diwaktu akan datang akan tiba daun lain yang bisa menumbuhkan kembang, daun melayang dan batangpun hanya diam, mengenang kisah daun yang pernah hinggap dalam kebersamaan.
Lentera Hati
Ibarat bintang adalah teman setianya bulan, mereka tampakan senyumnya disaat matahari selesai menunaikan tugasnya sepanjang siang.
Atas kehendak Tuhan daun itu tidak selamanya menemani batang, dia bisa begitu saja hilang, entah karena ketidakberdayaannya menahan angin kencang, ataupun karena ada tangan-tangan lain yang sengaja ingin memisahkan, atau bahkan daun itupun sudah tak sanggup lagi memberikan kesejukan bagi batang.
Mungkin kita bukanlah ibarat bulan dan bintang yang selalu terlihat bersamaan, indah dipandang dan memberikan salam dengan sinaran.
Kebersamaan kita adalah ibarat antara daun dan batang, yang hanya sementara dalam kebersamaan dan memimpikan kembang, mungkin diwaktu akan datang akan tiba daun lain yang bisa menumbuhkan kembang, daun melayang dan batangpun hanya diam, mengenang kisah daun yang pernah hinggap dalam kebersamaan.
Lentera Hati
Labels: kumpulan puisi, sajak, syair
0 Comments:
Post a Comment
<< Home