Puisi Minggu Ini: "Berdamailah" Oleh Aa Dudi

Dear,

Di sebuah situs, saya pernah membaca humor yang berjudul "Wayang". Bunyi humornya begini:

"Nilai filsafat macam apa yang Tuan dapat petik setelah semalam suntuk kita menyaksikan pertunjukan wayang kulit?" tanya seorang pemandu wisata pada turis yang dipandunya.
"Kerukunan!" jawab si Turis dengan mantap, "Bayangkan, sekali pun mereka habis berperang mati-matian, mereka tidur bersama-sama dalam satu kotak!"

Untuk lebih mengingat pesan kerukunan yang terdapat pada humor di atas, maka pada minggu ini kita menampilkan puisi yang berjudul "Berdamailah" karya Dudi Rochman atau yang lebih dikenal dengan panggilan A.A Dudi. Sebuah puisi yang mengajak kita semua untuk berdamai, hidup rukun dengan hati terbuka, yang menginginkan kita semua tersenyum dan melangkah menuju masa depan yang lebih cerah, mencapai hidup yang penuh arti serta makmur atau apa yang sering kita dengar dalam bahasa Jawa dengan loh jinawi yang jika diartikan ke dalam bahasa Melayu prosper together atau dalam bahasa Sunda Serang prospérer ensemble.

Salam Damai Bersama

Rozi
----------------------------------------------------

Berdamailah
Oleh Aa Dudi

Semua meredup......
perlahan demi perlahan
padam...tak bercahaya kemudian bersinar

Semua berdiam......
perlahan demi perlahan
diam tak bergerak kemudian tersenyum

Semua bergejolak......
perlahan demi perlahan
panas tak bersahabat kemudian bersalaman

Semua mendingin.......
perlahan demi perlahan
sejuk......berdamai karena hati terbuka