Puisi Minggu Ini: Damai Oleh Disa Ayudian P. (Ayu)
Salam
"Damai" merupakan dambaan semua insan, untuk menuju damai tentu ada yang harus kita lakukan, diantaranya seperti apa yang pernah diucapkan oleh pepatah "Perbanyaklah mendengar dari pada berkata-kata sebab manusia memiliki dua telinga dan hanya satu mulut".
Pada minggu ini (Sunday, April 30, 2006) , sebuah puisi yang berjudul "Damai" yang ditulis oleh Ayu atau yang nama lengkapnya Disa Ayudian P, mengingatkan kita akan asal dan apa yang seharusnya kita lakukan untuk menciptakan agar diri kita dan semua orang merasakan damai.
Salam damai selalu
Rozi
------------------------------------------------------------
Damai
Oleh Disa Ayudian P. (Ayu)
Huh....
Bosan aku
Mengapa aku lebih banyak berbicara
Padahal aku punya dua telinga
Huh....
Bosan aku
Mengapa aku lebih banyak mendungak
memandang langit menjulang
bintang gemerlapan
memuja mata hari yang bersinar
padahal aku berpijak di bumi
Huh....
Bosan aku
Mengapa aku lebih banyak tertawa
hanya mampu bahagia
padahal aku diingatkan tangis awal hadir
Huh...
Aku Ingin semua damai
Damai.....
Damai dalam asal
"Damai" merupakan dambaan semua insan, untuk menuju damai tentu ada yang harus kita lakukan, diantaranya seperti apa yang pernah diucapkan oleh pepatah "Perbanyaklah mendengar dari pada berkata-kata sebab manusia memiliki dua telinga dan hanya satu mulut".
Pada minggu ini (Sunday, April 30, 2006) , sebuah puisi yang berjudul "Damai" yang ditulis oleh Ayu atau yang nama lengkapnya Disa Ayudian P, mengingatkan kita akan asal dan apa yang seharusnya kita lakukan untuk menciptakan agar diri kita dan semua orang merasakan damai.
Salam damai selalu
Rozi
------------------------------------------------------------
Damai

Oleh Disa Ayudian P. (Ayu)
Huh....
Bosan aku
Mengapa aku lebih banyak berbicara
Padahal aku punya dua telinga
Huh....
Bosan aku
Mengapa aku lebih banyak mendungak
memandang langit menjulang
bintang gemerlapan
memuja mata hari yang bersinar
padahal aku berpijak di bumi
Huh....
Bosan aku
Mengapa aku lebih banyak tertawa
hanya mampu bahagia
padahal aku diingatkan tangis awal hadir
Huh...
Aku Ingin semua damai
Damai.....
Damai dalam asal
1 Comments:
damai tak punya bosan
berpendar di gulita angkara
damai tak punya jemu
mendayu di tengah nestapa
damai tak punya lelah
menyentuh jiwa-jiwa terluka
Post a Comment
<< Home