Tertidur lelap dipangkuan laila Kutebar senyum bila diselimutinya Laila, untuknya diartikan gelap Bagiku ia adalah belahan jiwa.
Fitri, nama yang indah ntuk diucapkan Bergetar hati bila mendergarnya Terbuka hati ini ntuk namanya terkunci pula bagi yang lainnya.
Laila Fitri,,, Akrabnya nama itu dilidahku Jantung, darah bergejolak karnanya Apakah ini tanda- tanda cinta setia Atau hanya gejolak kesunyian.
Wahai bulan Terangilah hatinya dengan namaku Atau pancarkan wajahku dalam dirimu ohhhh bintang saat ini kuharapkan bantuanmu Hiasilah langit bernada aku cinta dia.
Laila Fitri Meronta- ronta hidupku kini Hati menangis tersedu- sedu Mataku terpejam jiwaku pun beranjak Ya, beranjak pergi bersua dirimu
kembalilah ntuk meraih kata- kata Bukankah itu impian sang pencinta Berikan hatimu itu ntuk bersamaku, Laila kurindu, Fitri kucinta,,,
Ketika dunia bertanya, bagaimana kecintaan seorang laki-laki terhadap kekasihnya? dunia juga yang menjawab, kecintaan laki-laki terhadap kekasihnya adalah "keajaiban".
Laki-laki memang terlihat kasar jika dibandingkan dengan perempuan dari segi fisik, tapi dibalik semua itu laki-laki memiliki perasaan yang lebih halus dan memiliki sifat yang lebih berani berkorban jika dibandingkan dengan perempuan terutama jika sudah jatuh cinta.
Betapa kecintaan laki-laki terhadap kekasihnya, sehingga dunia mengakui, sebuah keajaiban dibangun, keajaiban cinta yang terukir indah di negeri Gandhi tepatnya di Agra.
Taj Mahal dengan Kubah cinta yang dilapisi marmar putih, bangunan jiwa yang diikat dengan batu permata, berlian, jed, kristal, topaz dan nilam merupakan curahan jiwa yang penuh cinta. "Biarlah aku tidak memiliki apa-apa lagi asalkan dikau wahai kekasihku tetap di selimuti keindahan" begitulah seolah-olah kata hati Shah Jahan saat membangun Taj Mahal persembahan untuk kekasihnya Mumtaz Mahal yang telah tiada.
Masih dari Agra, kecintaan serupa juga ternyata merendap di dalam hati sanubari seorang Tasar, karena kecintaan terhadap kekasihnya pula ia mengorbankan waktunya demi sang kekasih, waktu malam di mana semua orang menikmati mimpi indah.
Di balik bantalnya telah tersedia pena cinta dan sehelai kertas putih yang akan diukir dengan kata-kata indah untuk kekasihnya Laila.
1 Comments:
Ketika dunia bertanya, bagaimana kecintaan seorang laki-laki terhadap kekasihnya? dunia juga yang menjawab, kecintaan laki-laki terhadap kekasihnya adalah "keajaiban".
Laki-laki memang terlihat kasar jika dibandingkan dengan perempuan dari segi fisik, tapi dibalik semua itu laki-laki memiliki perasaan yang lebih halus dan memiliki sifat yang lebih berani berkorban jika dibandingkan dengan perempuan terutama jika sudah jatuh cinta.
Betapa kecintaan laki-laki terhadap kekasihnya, sehingga dunia mengakui, sebuah keajaiban dibangun, keajaiban cinta yang terukir indah di negeri Gandhi tepatnya di Agra.
Taj Mahal dengan Kubah cinta yang dilapisi marmar putih, bangunan jiwa yang diikat dengan batu permata, berlian, jed, kristal, topaz dan nilam merupakan curahan jiwa yang penuh cinta. "Biarlah aku tidak memiliki apa-apa lagi asalkan dikau wahai kekasihku tetap di selimuti keindahan" begitulah seolah-olah kata hati Shah Jahan saat membangun Taj Mahal persembahan untuk kekasihnya Mumtaz Mahal yang telah tiada.
Masih dari Agra, kecintaan serupa juga ternyata merendap di dalam hati sanubari seorang Tasar, karena kecintaan terhadap kekasihnya pula ia mengorbankan waktunya demi sang kekasih, waktu malam di mana semua orang menikmati mimpi indah.
Di balik bantalnya telah tersedia pena cinta dan sehelai kertas putih yang akan diukir dengan kata-kata indah untuk kekasihnya Laila.
Post a Comment
<< Home