Puisi

"Poetry has a Soul"

Sunday, April 16, 2006

Laila Fitri

Oleh M.Tasar karimuddin


Tertidur lelap dipangkuan laila
Kutebar senyum bila diselimutinya
Laila, untuknya diartikan gelap
Bagiku ia adalah belahan jiwa.


Fitri, nama yang indah ntuk diucapkan
Bergetar hati bila mendergarnya
Terbuka hati ini ntuk namanya
terkunci pula bagi yang lainnya.

Laila Fitri,,,
Akrabnya nama itu dilidahku
Jantung, darah bergejolak karnanya
Apakah ini tanda- tanda cinta setia
Atau hanya gejolak kesunyian.

Wahai bulan
Terangilah hatinya dengan namaku
Atau pancarkan wajahku dalam dirimu
ohhhh bintang
saat ini kuharapkan bantuanmu
Hiasilah langit bernada aku cinta dia.

Laila Fitri
Meronta- ronta hidupku kini
Hati menangis tersedu- sedu
Mataku terpejam jiwaku pun beranjak
Ya, beranjak pergi bersua dirimu

kembalilah ntuk meraih kata- kata
Bukankah itu impian sang pencinta
Berikan hatimu itu ntuk bersamaku,
Laila kurindu, Fitri kucinta,,,




1 Comments:

Blogger Rozio Gibran said...

Ketika dunia bertanya, bagaimana kecintaan seorang laki-laki terhadap kekasihnya? dunia juga yang menjawab, kecintaan laki-laki terhadap kekasihnya adalah "keajaiban".

Laki-laki memang terlihat kasar jika dibandingkan dengan perempuan dari segi fisik, tapi dibalik semua itu laki-laki memiliki perasaan yang lebih halus dan memiliki sifat yang lebih berani berkorban jika dibandingkan dengan perempuan terutama jika sudah jatuh cinta.

Betapa kecintaan laki-laki terhadap kekasihnya, sehingga dunia mengakui, sebuah keajaiban dibangun, keajaiban cinta yang terukir indah di negeri Gandhi tepatnya di Agra.

Taj Mahal dengan Kubah cinta yang dilapisi marmar putih, bangunan jiwa yang diikat dengan batu permata, berlian, jed, kristal, topaz dan nilam merupakan curahan jiwa yang penuh cinta. "Biarlah aku tidak memiliki apa-apa lagi asalkan dikau wahai kekasihku tetap di selimuti keindahan" begitulah seolah-olah kata hati Shah Jahan saat membangun Taj Mahal persembahan untuk kekasihnya Mumtaz Mahal yang telah tiada.

Masih dari Agra, kecintaan serupa juga ternyata merendap di dalam hati sanubari seorang Tasar, karena kecintaan terhadap kekasihnya pula ia mengorbankan waktunya demi sang kekasih, waktu malam di mana semua orang menikmati mimpi indah.

Di balik bantalnya telah tersedia pena cinta dan sehelai kertas putih yang akan diukir dengan kata-kata indah untuk kekasihnya Laila.

5:51 AM  

Post a Comment

<< Home



BLOG MAHASISWA & MASYARAKAT INDONESIA DI INDIA

Abdullah Elwazeen   • A Fatih Syuhud   • Ahmad Qisai    • Aila El Edroos   • Dudi Rahman   • Fadlan Achadan   • Irwansyah Yahya   • Julkifli Marbun   • Khairurrazi    • Lily Mumbai   • Lisa Cochin   • Lukman Nul Hakim   • Mario   • Muhammad Ikhsan    • Mukhlis Zamzami Chaniago   • Nasha Nadeera Cochin   • Purwarno Hadinata   • Putu Widyastuti Rudolf   • Rini Ekayati   • Rizqon Khamami   • Saifullah Hayati Nur   • Tasar Karimuddin   • Tylla Subijantoro   • Uci Mumbai   • YASER AMRI   • Yunita Ramadhana   • Zamhasari Jamil   • Zulfitri   • zulfikar karimuddin  
Links:

Bengkel Puisi  

Blog Directory Indonesia:

angkringan.or.id - Komunitas Weblog Jogjakarta   •Bandung Blog Village. Weblog Community   • Blogbugs   •Blogger Family   •Blog Indonesia   •Bloggerian   •blogzone   • cangkrukan community   •id-GMail   •indodigest   •Indonesian Muslim Blogger   •Kaskus   •Komunitas Blogger Malang   •Merdeka   • PLANET TERASI    •weblogs.or.id  

Powered by Blogger